Sepakbola
merupakan salah satu hal yang sangatlah popular khususnya di Indonesia ini. Sebut
saja siapa yang tidak mengeahui nama Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Frank
Ribery, Zlatan Ibrahimovic dan masih banyak lainnya. Kesemuanya itu adalah
nama-nama popular yang sering meramaikan pemberitaan di media massa apapun.
Menonton aksi mereka di lapangan hijau menjadi kesenangan tersendiri. Memakai
replika jersey mereka merupakaan
sudah menjadi suatu kebanggaan. Mengadopsi nama mereka dalam akun Facebook atau
Twitter kita juga sudah menjadi hal yang lumrah saja untuk dilakukan.
Tak bisa
dipungkiri lagi, sepak bola adalah primadona dari segala cabang olah raga di
dunia saat ini. Sedikit sekali orang yang tidak mengetahui sepakbola, baik
anak-anak maupun orang dewasa. Sepak bola tidak lagi menjadi cabang olah raga
biasa, namun telah berubah menjadi gaya hidup, bisnis, alat politik, bahkan
sesuatu yang penulis asumsikan sebagai alat penjajahan baru di era globalisasi.
Sepak bola
memang dimainkan untuk sekedar berolah raga, atau ditonton sebagai hiburan.
Jadi apa yang salah dari sepakbola? Dari sudut tertentu jelas tidak ada yang
salah. Hanya saja pecinta si kulit bundar tanah air harus lebih mewaspadai efek
sosial kultural yang ditimbulkannya. Nyatanya, sepak bola di era ini telah
membuat banyak orang tidur menjelang pagi, memunculkan berbagai nyanyian rasis,
menjadi sarana perjudian, menimbulkan punyulut keributan dari yang sepele
sekedar cekcok mulut hingga ada juga yang menimbulkan kematian supporter.
Bahkan ditingkat nasional, sepakbola menjadi penyebab kisruh berkepanjangan
yang menyeret berbagai kepentingan didalamnya. Sebut saja kisruh kepemimpinan
PSSI, dualisme kompetisi, dan masih banyak lagi yang benar-benar melelahkan
rakyat dan pemerintah.
Rasisme dan Saling Ejek Antar Suporter
Isu rasis di
era sekarang ini masih saja sering terjadi, Walapun berbagai peraturan yang
melarang rasis sudah diterapkan. Sampai saat ini dunia sepakbola tidak lepas
dari isu ini. Beberapa kasus rasis telah terjadi di lapangan hijau baik di
sepakbola nasional maupun internasional. Kasus rasis ini biasanya dilakukan
oleh para suporter terhadap supporter lain atau terhadap pemain. Bahkan terjadi
pula kasus rasis yang terjadi antar pemain sepakbola. Rasis atau mengolok-olok
tentu saja dilarang dalam islam seperti yang terdapat dalam QS Al. Baqarah ayat
15:
Sarana Perjudian
Terdapat pula
prilaku judi dikalangan bola mania. Mulai dari judi kelas teri hingga
kelas kakap. apapun bentuk judi jelas dilarang dalam Islam. Tidak ada orang
yang benar-benar kaya dengan berjudi. Sebaliknya, judi hanya mendatangkan rasa
penasaran tingkat tinggi sehingga menyebabkan kontrol emosi menjadi labil.
Perjudian dengan menggunakan pertandingan sepak bola sebagai instrument
sudah begitu marak. Yang dipertaruhkan beragam pula, mulai dari uang kontan
hingga kendaran bermotor bahkan mobil. Tidak sedikit dari perjudian ini yang
juga menjadi menyebabkan keributan. Larangan berjudi terdapat dalam Q.S. Al
Maa’idah ayat 90:
Meninggalkan Shalat
Euforia
persepakbolaan nasional kini telah mencapai titik yang sangat mengesankan. Hal
ini menimbulkan masalah besar bagi para supporter persepakbolaan yang menonton
jalannya pertandingan langsung di stadion apabila mereka hendak melakukan
sholat ashar. Demi mendapatkan kesempatan dan tempat, minimal mereka harus
sudah berada ditempat sekitar pukul 14.30 WIB, sedangkan sebuah pertandingan
baru akan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB yang sudah masuk waktu maghrib.
Ditambah lagi tempat dan fasilitas sholat didalam stadion sama sekali tidak
tersedia, akhirnya tidak ada pilihan lagi kecuali mereka harus meninggalkan
sholat ashar. Apakah salat Jama’ bisa menjadi solusi? Sepertinya tidak Karena
udzur tersebut tidak termasuk hal – hal yang memperbolehkan Jama’. Tapi mungkin
saja diperbolehkan untuk alasan-alasan tertentu. Perintah shalat itu
benar-benar wajib dilakukan oleh setiap muslim dan tidak boleh sekalipun ditinggalkan
seperti yang termaktub dalam Q.S.Adz Dzaariyaat ayat 56:
Tawuran antar Suporter
Perkelahian atau bahkan tawuran
antar supporter belakangan ini sering terjadi. Semuanya dilakukan atas dasar
kebanggaan dan loyalitas kepada klub sepak bola yang mereka cintai. Sungguh hal
yang sangat sia-sia. Mereka bermain sepak bola atas dasar pekerjaan dan
profesionalisme tapi kita? Apa yang kita dapatkan dari pertengkaran tersebut?
Tidak ada bukan? Pertengkaran hanya menibulkan permusuhan. Allah telah melarang
pertengkaran seperti tertuang dalam Q.S. Qaaf ayat 28:
Selain
itu masih banyak efek negative lainnya yang ditimbulkan dari pertandingan sepak
bola seperti :
1. Menghabiskan
Waktu. Orang yang kecanduan menonton pertandingan olahraga ini, kita lihat dia
begitu ketagihan sampai-sampai dia habiskan waktu yang banyak. Terkadang dia
luput dari shalat jama’ah, dan terkadang dia pun luput dari shalat pada
waktunya.
2. Dia
melihat sekelompok orang yang menyingkap pakaiannya sampai pertengahan pahanya.
Menurut banyak ulama, paha adalah aurat. Demikian pula mereka berpendapat bahwa
para para pemuda tidak boleh menampilkan bagian pahanya dan bagian apapun di
atas lututnya.
3. Terkadang
di hatinya muncul pengagungan terhadap si pemenang pertandingan, padahal yang
menang adalah hamba Allah yang paling fasiq, atau bahkan hamba Allah yang
paling kafir. Maka muncul di hatinya pengagungan terhadap seseorang yang sama
sekali tidak pantas untuk dipuji. Dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah
perkara yang membahayakan.
4. Memboroskan
Harta. Di mana Televisi menggunakan listrik. Televisi menghabiskan listrik,
meskipun cuma sedikit, ini menghabiskan biaya untuk sesuatu yang tidak ada
manfaatnya untuk agamanya maupun kehidupan akhiratnya kelak. Oleh karena itu,
perkara ini termasuk memboroskan harta saja.
5. Terkadang
pertandingan ini menimbulkan saling mencerca dan permusuhan. Apabila sebagian
orang menyemangati dan mendukung tim yang menang, di sisi lain orang yang lain
menyokong dan mendukung tim musuhnya. Ini menyebabkan terjadinya permusuhan di
antara mereka, serta perdebatan yang panjang.
Dari
berbagai uraian diatas tidak serta merta menyatakan bahwa sepak bola itu tidak baik.
Masih ada kebaikan lainnya seperti membuat tubuh anda bugar, menghilangkan rasa
malas dan bisa meningkatkan stamina tubuh. Dan sesungguhnya, menonton
pertadingan sepak bola juga ada beberapa manfaatnya yaitu sebagai hobi dan sarana
untuk menghibur suasana hati yang keruh akibat terlalu banyak terpapar dengan
urusan dunia yang menyibukkan. Disisi lain, dengan melakukan olahraga sepakbola
juga bisa menjadi sarana untuk mengisi waktu luang, dan olah raga ini adalah
sarana untuk menambah stamina serta semangat anda untuk tetap kuat beribadah
kepadaNya karena kita ini diciptakan supaya beribadah hanya kepada Alloh Subhanallohu
Wa Ta’ala. Seperti dalam firmanNya dalam surat ad Dzariyat ayat 56:"Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku".
Dalam
kitab Bughyatul Musytaq fi Hukmil lahwi wal labi was sibaq disebutkan,
"Para
ulama Syafiiyah telah mengisyaratkan diperbolehkannyabermain sepak bola, jika
dilakukan tanpa taruhan (judi). Dan, mereka mengharamkannya jika pertandingan
sepak bola dilakukan dengan taruhan. Dengan demikian, hukum bermain sepak bola
dan yang serupa dengannya adalah boleh, jika dilakukan tanpa taruhan
judi)."
"Dalam
pandangan syariat, hukum bermain sepak bola secara umum adalah boleh dengan dua
syarat. Pertama, sepak bola harus bersih dari unsur judi. Kedua.permainan sepak
bola diniatkan sebagai latihan ketahanan fisik dan daya tahan tubuh sehingga si
pemain dapat melaksanakan perintah sang Khalik (ibadah) dengan baik dan
sempurna.
Syekh Abu Bakar Al-Jazairi dalam karyanya Minhajul Muslim halaman 315 berkata,
"Bermain
sepak bola boleh dilakukan, dengan syarat meniatkannya untuk kekuatan daya
tahan tubuh, tidak membuka aurat (bagian paha dan lainnya), serta si pemain
tidak menjadikan permainan tersebut dengan alasan untuk menunda shalat. Selain
itu,permainan tersebut harus bersih dari gaya hidup glamor yang berlebihan,
perkataan buruk dan ucapan sia-sia, seperti celaan, cacian, dan
sebagainya."
Jadi dalam
setiap aktifitas, harus senantiasa mengkaitkan diri anda dengan syari’at islam
atau bisa dikatakan anda harus mengetahui bagaimana syari’at islam memandang
aktifitas anda atau bagaimana hukumnya dari aktifitas yang anda lakukan. Maka
dari itu sebagai muslim kita harus bisa lebih bijak dalam memilah-milah mana
yang baik dan mana yang buruk.
Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Judul: Pelanggaran ‘Syariat’ di Lapangan Sepak Bola
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment