![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) beroperasi mulai tahun 1994 sampai tahun
1999. Perkembangan PPLH Seloliman dan masyarakat Janjing mendorong pemakaian
lebih. Kenaikan beban yang tinggi menuntut kualitas listrik yang tinggi pula.
Hal ini tidak dapat dipenuhi oleh pembangkit yang sudah ada. Akhirnya diadakan
up grade untuk menaikkan daya terpasang dari pembangkit. Nopember 2000
pekerjaan fisik dilakukan. MHPP-GTZ menunjuk PT. Heksa Prakarsa Teknik Bandung
sebagai pemasok perangkat keras, penginstalasian dan pengujian. PLTM baru dengan
daya 25 KVA jenis Turbin
T-14
dengan pengontrol aliran otomatis. Beroperasi pada tanggal 24 Desember 2000 dan
diserahterimakan secara resmi pada bulan Janjuari 2001.
A.
Bangunan
Sipil, terdiri dari :
1) Bendung
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
2) Intake
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
3) Saluran
Pembawa
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
4) Bak
Pengendap (Silting Basin)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
Pada bak pengendap dilengkapi dengan
saringan (trash rack) dimaksudkan agar air yang masuk ke dalam turbin bebas
dari benda-benda keras yang dapat merusak runner turbin. Ukuran saringan :
p = 310cm , L = 60cm , T = 60cm ,
kerapatan = 1,5cm.
Bak pengendap ini juga dilengkapi dengan bak
penampung yang berfungsi menampung air yang sudah disaring untuk dialirkan ke
bak penenang melalui pipa PVC berdiameter 40cm yang ditanam dengan kedalaman
90cm.
5)
Bak
Penenang (Fore Bay)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.jpg)
Ukuran bak penenang P = 2 m
L = 2 m T =
4 m dari permukaan atas bak.
6)
Pipa
Pesat (Penstock)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
Penempatan pipa pesat :
T = 14 m dari turbin
P = 36 m
Kemiringan 35 derajat
7)
Rumah
Pembangkit (Power House)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg)
B. Perawatan
Bangunan Sipil :
1)
Bendung
:
·
Kontrol
sayap dan bahan bendung dari kemungkinan bocor atau tergerus aliran air,
khususnya pada musim hujan
·
Beri
pelumas (stempet) pada ulir dan roda gigi pintu air penguras paling tidak
sebulan sekali
·
Kontrol
baut-baut pengunci , dikencangkan bila kendur
·
Pasang
gembok pengaman pada kemudi apabila sedang tidak digunakan
·
Cat
ulang bila diperlukan untuk memperlambat karat
2)
Intake :
·
Kontrol
badan intake dari kemungkinan bocor atau tergerus aliran air, khususnya pada
musim hujan
·
Bersihkan
saringan besar dari sampah atau kayu-kayu besar yang menghalangi aliran air
paling tidak sehari sekali pada musim hujan
·
Cat
ulang bila diperlukan untuk memperlambat karat
3)
Saluran
Pembawa (Head Race) :
·
Kontrol
saluran air dari kemungkinan bocor , tergerus aliran air atau tanah turun
khususnya pada musim hujan
·
Plester
ulang bila diperlukan
4)
Bak
Pengendap (Silting Basin) :
·
Kontrol
dari kemungkinan bocor atau tanah turun (ambles) paling tidak setahun sekali
·
Kuras
lumpur yang menumpuk melalui saluran penguras yang telah disediakan.
·
Bersihkan
benda-benda/sampah yang tersangkut pada saringan setiap hari
·
Kontrol
saluran penguras yang telah disediakan
·
Kontrol
kerenggangan saringan untuk memastikan saringan masih berfungsi dengan baik
paling tidak setahun sekali
·
Cat
ulang saringan bila perlu untuk mencegah karat
5)
Bak
Penenang :
·
Kotrol
bak penenang dari kemungkinan bocor , tergerus aliran air atau ambles khususnya
pada musim hujan
·
Plester
ulang jika diperlukan
6)
Pipa
Pesat (penstock) :
·
Kotrol
apakah terdapat kebocoran / keretakan paling tidak sebulan sekali
·
Jika
air keluar dari flanges, kencangkan baut mur
·
Kontrol
pondasi penstock dari kemungkinan retak, ambles atau tergerus air
·
Potong
rumput / tumbuhan lain yang tumbuh disekitar penstock
·
Cat
ulang paling tidak 3 tahun sekali, untuk
memperlambat karat. Biaya pengecatan penstock jauh lebih murah disbanding beli
penstock baru
7)
Rumah
pembangkit (power house) :
·
Bersihkan
rumah pembangkit setiap hari
·
Kontrol
atap dari kemungkinan bocor khususnya pada musim hujan agar generator dan panel
IGC bebas dari tetesan air hujan
·
Kontrol
fallud pengaman dari kemungkinan ambles atau tergerus air
·
Kontrol
ballast tank, apabila sudah banyak kotoran yang masuk lakukan pengurasan melalui
saluran penguras yang telah disediakan
C.
Peralatan Mekanikal
:
1)
Turbin
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg)
2)
Transmisi
Mekanikal
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.gif)
D. Peralatan
Elektrikal :
1)
Generator
Sinkron
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.jpg)
2)
Electronic
Load Controlle (ELC)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.jpg)
3)
Pentahanan (Earthing)
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.jpg)
Pentanahan
(Arde) merupakan bagian yang sangat penting bagi pembangkit. Pentanahan adalah
titik referensi tegangan nol bagi pembangkit. Semua sistem pangaman petir,
benda metal, penstock, body generator, turbin, ballast tank dan titik netral
pembangkit dihubungkan dengan pertanahan. Pertanahan berfungsi untuk mencegah
terjadinya kejutan listrik pada manusia jika terjadi kebocoran arus atau
kegagalan fungsi alat.
4)
Panel
Switch Gear
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.jpg)
5)
Jaringan
Distribusi
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.jpg)
6)
Instalasi
Konsumen
![](file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image030.jpg)
E.
Perawatan
Peralatan Makanikal :
1) TURBIN
a.
Beri grease secara teratur dan benar.
Sebaiknya selalu gunakan grease dengan bahan dasar Lithium (SKF LGMT-3, STP,
Penzoil atau Top One). Setelah pemberian grease yang kelima kali, sebaiknya
bearing di bersihkan dari sisa-sisa grease lama dengan minyak tanah dan diisi
kembali dengan grease yang seluruhnya baru.
b.
Kontrol tingkat kekencangan baut dan
berikan minyak pelumas agar baut tidak mudah berkarat paling tidak 3 bulan
sekali.
c.
Bersihkan dengan lap agar embun yang
melekat cepat mengering. Embun yang masuk ke lubang baut akan menyebabkan
karat.
d.
Bersihkan sampah dan kayu-kayu kecil
yang terjebak dalam adaptor dengan memakai hand hole / inspection hole yang
telah disediakan.
2) TRANSMISI
MEKANIK (Pulley Turbin, Pulley Generatos, Flat Belt, Plummer, Fexible Coupling)
a.
Kontrol baut pengunci pulley paling
tidak satu bulan sekali. Kecangkan bila perlu.
b.
Jaga belt jangan sampai kena air /
grease. Kontrol tingkat kekencangan belt tiga bulan sekali, kencangkan /
kembalikan ke kondisi semula bila kendor.
c.
Kontrol baut flexibel coupling dan karet
coupling sebulan sekali, kencangkan bila terasa longgar. Apabila karet coupling
sudah tipis dan suara coupling lebih berisik / keras dari biasanya, segera
ganti dengan karet couling yang baru. Jangan menungg sampai karet coupling
habis.
d.
Berikan stempet pada bearing, plummer
block sesuai kebutuhan.
F.
Perawatan
Peralatan Elektrikal
1) Generator
Sinkron
a.
Setelah kira-kira 9.000 jam (kira-kira
13 bulan) beroperasi bearing atau suara generator terdengar kasar atau lebih
keras, pelumas bearing perlu diganti engan pelumas baru.
b.
Apabila ball (pelor/gotri) pada bearing
sudah terlihat sangat longgar dan aus segera ganti dengan yang baru dengan tipe
yang sama (stamport).
c.
AVR apabila teradi kerusakan diganti
dengan AVR tipe yang sama (SX-421).
d.
Bersihkan ventilasi pada generator dri
debu dan kotoran.
2) Electronic
Load Controller (ELC)
a.
Periksa ikatan kabel di terminal
generator sinkron, ELC, NCCB dan ballast load
sebulan sekali, kencangkan bila longgar. Lakukan dalam kondisi
pembangkit tidak beroperasi.
b.
Pengukurn OHM pada terminal ballast load
pada masing-masing heater sebulan sekali untuk memastikan semua elemen pemanas
cukup berfungsi dengan baik.
c.
Kontrop seal elemen pemanas air celip
dari kemungkinan bocor. Bersihkan elemen celup dengan lap yang diberi sabun
(jangan sekali-sekali disikat) pada saat melakukan pengurasan ballast tank.
d.
Pada saat pembangkit sudah menyala
kontrol ketiga rotary fan pada panel ELC untuk memastikan rotary fan berfungsi
dengan baik.
3) Pentanahan
(Earting)
Periksa
hubungan kabel pentanahan dengan sistem pengamanan petir, benda metal, turbin,
body generator dan titik netral pembangkit setiap tahun. Lakukan dengan pengukur OHM. Periksa dan kencangkan bila ada
hubungan yang kendor.
4) Panel
Switch Gear
Periksa
ikatan kabel terminal mikrohidro, MCB, dan jaringan sebulan sekali, kencangkan
bila longgar. Pemeriksaan harus dilakukan dalam pembangkit tidak beroperasi.
5) Jaringan
Distribusi
a.
Periksa jaringan terhadap gangguan-gangguan yang diakibatkan
oleh adanya tumbuhan. Periksa pula kerusakan yang terjadi pada tiang maupun
aksesorisnya. Periksa dengan teliti sambungan kabel, beri isolasi ulang bila
perlu.
b.
Periksa pondasi tiang dari kemungkinan
tanah turun (ambles) atau tergerus aliran air. Tiang harus segera diperbaiki
dan diluruskan kembali pada posisinya.
6) Instalasi
Konsumen
a.
Periksa ketertiban konsumen dalam
pemakaian listrik. Pastikan tidak ada pencurian energi.
b.
Periksa bahwa skring sudah terpasang
dengan benar (bukan diganti dengan kabel).
c.
Periksa segel pada kotak MCB secara
berkala.
G.
Spesifikasi
Bangunan Sipil PTLM Kalimaron Seloliman
Tinggi kotor
|
15 m
|
Tinggi bersih
|
14 m
|
Debit air/design flow
|
305 l/s
|
Daya listrik
|
30 KW
|
Tipe intake
|
Off-take dari saluran irigasi Sungai Kalimaron
|
Bak pengendap
|
Satu bak pengendap lebar 3 m, panjang 20 m
dilengkapi dengan dinding pelimpah
|
Head race
|
Saluran terbuka dari pasangan batu sepanjang 150 m
dan saluran tertanam (pipa paralon) sepanjang 70 m
|
Spillway
|
Terpadu
dengan baik pengandap dan saringan (tyrolean)
|
Pipa pesat
|
Pipa dari pelat diameter: 380 mm, panjang 45 m
|
Power house
|
Bangunan tembok dengan pondasi beton atap triplek
ukuran lantai: 4 x 3 m²
|
Acces road
|
100 m dari jalan raya Trawas – Ngoro
|
H.
Elektro
Mekanikal PLTM Kalomaron Seloliman
Komponen
|
Spesifikasi
|
Jumlah pembangkit
|
1
|
Tipe turbin
|
Cross-flow T 14
|
Diameter runner
|
300 mm
|
Kecepatan putar turbin
|
573/750 rpm
|
Efisiensi maksimal dari turbin
|
80 %
|
Tipe generator
|
Synchronous
|
Drive
|
Belt datar
|
Kapasitas generator
|
40 KVA
|
Kecepatan putar generator
|
1500 rpm
|
Efesiensi maksimal generator
|
90 %
|
Dalam perkembangannya PLTM Kalimaron Seloliman melakukan interkoneksi dengan jaringan PLN.
Dengan demikian tidak ada lagi sisa daya terbuang percuma melalui ballast load.
Oleh karena itu perlu ditambah alat interkoneksi.
Peralatan interkoneksi terdiri dari :
Modul Mainscon dan Panel Kontrol Mainscon Modul Mainscon.
Mainscon merupakan pengontrol sekaligus
protektor pembangkit untuk sistem interkoneksi dengan grid atau jaringan.
Prinsip kerja dari mainscon secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ø Pembukaan
katup turbin dilakukan secara manual.
Ø Setelah
turbin berputar dan mengeluarkan daya listrik, ELC masih mengambil kendali
untuk mengontrol frekuensi dengan pembuangan daya listrilk ke ballast load.
Ø Apabila
frekuensi dan tegangan pembangkit sudah normal, maka mainscon akan mulai
mengendalikan ELC untuk proses sinkronisasi antara pembangkit dengan grid atau
jaringan.
Ø Setelah
pembangkit dan jaringan sinkron maka mainscon akan menghidupkan kontaktor
sehingga pembangkit dan jaringan terhubung. ELC secara otomatis akan mematikan
ballast load. Daya yang diserap oleh jaringan sebesar daya yang sebelumnya
dibuang ke ballast.
I.
Komponen
Utama Mainscon
1) MODUL
MAINSCON POWER SUPPLY, merupakan power suplly untuk sisi grid atau jaringan.
2) MODUL
MAINSCON FAILURE TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi jaringan dari
tidak seimbang phasa, hilang phasa, geser phasa, perubahan frekuensi yang
terlalu cepat.
3) MODUL
MAINS VOLTAGE TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi jaringan dari
kelebihan tegangan dan kekurangan tegangan.
4) MODUL
MAINS FREKUENSI TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi jaringan dari
kelebihan dan kekurangan frekuensi.
5) MODUL
MAINS LOGIC, adalah display yang akan menampilkan informasi dari mainscon.
Pada
logic terdapat :
a.
Led ON GRID menandakan bahwa kontaktor
ON yang artinya pembangkit sudah terhubung dengan jaringan.
b.
Led READY artinya sistem pada jaringan
sudah siap untuk interkoneksi.
c.
Led MF artinya jaringan atau mains tidak
normal.
d.
Led VH artinya jaringan kelebihan
tegangan,
e.
Led VL artinya tegangan jaringan kurang.
f.
Led FH artinya frekuensi jaringan lebih.
g.
Led FL artinya frekuensi jaringan
terlalu lemah.
h.
Tombol RESET yang berfungsi untuk
mereset led yang menyala.
6) MODUL
SYNCHRONIZER, terdapat switch yang berfungsi sebagai selektor untuk
mengaktifkan mainscon.
a.
Posisi OFF/HOLD artinya pada posisi ini
pembangkit tidak akan sinkron dengan jaringan.
b.
Posisi AUTO SYNC artinya pada posisi ini
pembangkit secara otomatis akan sinkroon
dengan jaringan.
7) MODUL
LOGIC HYDRO adalah display yang akan menampilkan infomasi pada mainscon.
Pada
logic terdapat :
a.
Led HYDRO menandakan bahwa pada sistem
hidro terdapat kesalahan.
b.
Led TEADY artinya sistem pada sisi
generator sudah sipa untuk interkoneksi.
c.
Led VH artinya jaringan kelebihan
tegangan,
d.
Led VL artinya tegangan jaringan kurang.
e.
Led FH artinya frekuensi jaringan lebih.
f.
Led FL artinya frekuensi jaringan
terlalu lemah.
g.
Tombol RESET yang berfungsi untuk
mereset led yang menyala.
8) MODUL
AUTO SYNCHRONIZER, modul ini berfungsi sebagai pengatur proses sinkronisasi
antara jaringan dengan pembangkit. Dengan cara memberikan data ke ELC untuk
mengatur frekuensi dan sudut phasenya sehingga dapat sesuai dengan jaringan.
9) MODUL
GENERATOR FREQUENCY TRIP, berfungsi sebagai protektor pada sisi generator dari
kelebihan dan kekurangan frekuensi.
10) MODUL RESERVE POWER TRIP, berfungsi sebagai
protektor kalau terjadi reserve power dari jaringan ke pembangkit. Modul ini
akan mematikan kontaktor utama apabila terjadi reserve power.
11) POWER
FACTOR, angka yang terbaca adalah faktor daya di supply ke jaringan.
Jarum
menunjuk ke arah :
a.
Led artinya daya reaktif pembangkit
sebagian di supply oleh jaringan.
b.
Lead artinya pembangkit mensupply daya
reaktif ke jaringan.
Untuk
mengatur power faktor dapat dilakukan dengan mengatur potensiometer (VOLT
TRIM).
12) VOLT TRIM adalah potensiometer untuk mengatur
besarnya tegangan sebelum terhubung ke jaringan. Pengaturan potensiometer dapat
dilakukan apabila perlu.
13) MAINS RELAY adalah relay untuk sinkron yang
terletak pada bagian belakang mainscon.
14) MOVS adalah varistor untuk proteksi dari over
volt atau petir. Varistor akan rusak kalau terjadi petir yang besar dan harus
diganti apabila rusak. Terletak dibelakang mainscon.
Untuk file aslinya bisa di download : DISINI
Judul: Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment