Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut yaitu [SRI04].:
Linguistik
Yaitu penamaan suatu group yang mewakili suatu keadaan atau
kondisi tertentu, seperti : MUDA,PAROBAYA,TUA.
Numeris
Yaitu suatu nilai yang menunjukan ukuran dari suatu variabel
seperti : 40,25,50 dsb.
• Himpunan fuzzy
• Pada teknik digital, dikenal dua
macam logika yaitu 0 dan 1 serta tiga operasi dasar yaitu NOT, AND dan OR.
Logika semacam ini disebut dengan crisp logic. Logika sering
dipergunakan untuk mengelompokan sesuatu himpunan. Sebagai contoh, akan
dikelompokkan beberapa macam hewan, yaitu ‘hiu’, ‘kakap’, ‘pari’, ‘kucing’,
‘kambing’, ‘ayam’ ke dalam himpunan ikan.
Sangat
jelas bahwa hiu, kakap dan pari adalah anggota himpunan ikan sedangkan kucing,
kambing, ayam adalah bukan anggotanya, seperti ditunjukan pada Gambar 1.
Namun
kadang kala ditemui pengelompokan yang tidak mudah. Misalkan variabel umur
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
• Muda
: umur < 35 tahun
• Parobaya : 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
• Tua : umur
> 55 tahun
Nilai
keanggotaan secara grafis, himpunan muda, parobaya dan tua dapat dilihat pada
Gambar 2. Pengelompokan umur ke himpunan kategori usia crisp logic
Pada Gambar
2. dapat dilihat bahwa :
Apabila
seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan muda (µmuda [34] = 1)
Apabila
seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan tidak muda (µmuda [35]
= 0)
Apabila
seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak muda (µmuda
[35th – 1 hr] = 0)
Apabila
seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan parobaya (µparobaya [35] = 0)
Apabila
seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan tidak parobaya (µparobaya
[34] = 0)
Apabila
seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak parobaya (µparobaya
[35th – 1 hr] = 0)
Dari sini
bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur
sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan
perbedaan kategori yang cukup signifikan. Himpunan fuzzy digunakan untuk
mengantisipasi hal tersebut.
• Himpunan Crisp dan Himpunan Fuzzy
Seseorang
dapat masuk dalam 2 himpunan berbeda, Muda dan Parobaya, Parobaya dan Tua.
Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai
keanggotaannya.
Gambar 3 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.
Gambar 3.
Grafik pengelompokan umur ke himpunan kategori usia dengan logika fuzzy
Pada Gambar
3 dapat dilihat bahwa :
Seseorang
yang berumur 40 tahun, termasuk dalam himpunan muda dengan µmuda
[40] = 0,25; namun umur tersebut juga termasuk dalam himpunan parobaya dengan µparobaya
[40] = 0,5.
Seseorang
yang berumur 50 tahun, termasuk dalam himpunan tua dengan µtua [50] = 0,25, namun
umur tersebut juga termasuk dalam himpunan parobaya dengan µparobaya
[50] = 0,5.
Pada
himpunan crisp, nilai keanggotaannya hanya ada dua kemungkinan, yaitu
antara 0 atau 1, sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaannya pada
rentang antara 0 sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x]
= 0, berarti x tidak menjadi anggota himpunan A, juga apabila x memiliki nilai
keanggotaan fuzzy µA[x] = 1 berarti x menjadi anggota penuh pada
himpunan A.
Istilah fuzzy
logic memiliki berbagai arti. Salah satu arti fuzzy logic adalah
perluasan crisp logic, sehingga dapat mempunyai nilai antara 0 sampai 1.
Pertanyaan yang akan timbul adalah, bagaimana dengan operasi NOT, AND dan
OR-nya? Ada banyak solusi untuk masalah tersebut. Salah satunya adalah:
operasi NOT
x diperluas menjadi 1 - µx,
x OR y
diperluas menjadi max(µx,µy)
x AND y
diperluas menjadi min(µx,µy).
Dengan cara
ini, operasi dasar untuk crisp logic tetap sama. Sebagai contoh :
NOT 1 = 1 –
1 = 0
1 OR 0 =
max (1,0) = 1
1 AND 0 =
min (1,0) = 0,
dan ini
diperluas untuk logika fuzzy. Sebagai contoh :
NOT 0,7 = 1
– 0,7 = 0,3
0,3 OR 0,1
= max (0,3, 0,1)
0,8 AND 0,4
= min (0,8, 0,4) = 0,4.
• Kaidah
Secara
prinsip/naluriah, kaidah yang dapat digunakan mirip dengan kaidah yang biasa
dipakai dalam penentuan jumlah produksi suatu barang, seperti :
Jika
permintaan turun dan persediaan banyak maka produksi barang berkurang
Jika
permintaan turun dan persediaan sedikit maka produksi barang berkurang.
Jika
permintaan naik dan persediaan banyak maka produksi barang naik.
Jika
permintaan naik dan persediaan sedikit maka produksi barang naik.
Kaidah-kiadah
tersebut adalah dalam bahasa linguistik dan bukan bahasa matematis.
Kaidah-kaidah tersebut menggunakan kata-kata yang tidak mencerminkan ketelitian
seperti turun, naik, banyak, sedikit, berkurang, dan bertambah. Hal ini berbeda
dengan bahasa matematis yang selalu mensyaratkan ketelitian yaitu dengan
angka-angka.
Judul: Himpunan fuzzy
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment