Fungsi Keanggotaan (Membership Function) Logika Fuzzy


Fungsi Keanggotaan ( membership function) Logika Fuzzy

Adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (serajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi.

Fungsi yang bisa digunakan :
       Representasi Linear
       Representasi Kurva Segitiga
       Representasi Kurva Trapesium
       Representasi Kurva Bentuk bahu
       Representasi Kurva S
       Representasi Kurva Bentuk lonceng
       Representasi Linear

Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada 2 keadaan himpunan fuzzy linear, yaitu [SRI04].:

·         Representasi Linear Naik
Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi.

·         Representasi Linear Turun
Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah

·         Representasi Kurva Segitiga
Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis (linear)

·         Representasi Kurva Trapesium
·         Representasi Kurva Bentuk bahu

Dibutuhkan Donasi Buku Untuk Anak-anak Mijen



🔊 Assalamu'alaikum Wr.Wb

Salam Literasi! 🔥

Masih menyimpan koleksi buku dari masa kecil? Yuk donasikan buku baru atau bekas (layak pakai) untuk warga di Karang Malang Mijen. Dengan kriteria sebagai berikut:

📚Buku pengetahuan
📚Buku cerita
📚Buku keagamaan
📚Komik anak
📚Komik edukasi
📚Novel anak dan umum
📚Majalah anak dan umum
📚Atlas dan peta

Caranya gimana sih?

📅 : Donasi dibuka sampai tanggal 5 April 2019

🏡 : Donasi dapat disalurkan langsung ke alamat berikut :
Office EneRC FT UNNES
Sekaran, Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50229

Dan juga, menerima pengambilan donasi disekitar area Semarang

📞 : DISINI (Ulfa)

Kontribusi dan peran anda, menentukan arah perubahan 💡

#KampungKarya2019
#EneRC
#TheBigFamilyForRealActivity

Lowongan Guru Guru Otomotif dan Guru Elektronika di SMK Diponegoro


Assalamualaikum,
Lowongan pekerjaan.
Dibutuhkan segera Guru Otomotif dan Guru Elektronika di SMK Diponegoro Juwana dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Pendidikan minimal S1 otomotif/mesin bagi Guru Otomotif dan S1 Elektronika bagi Guru Elektronika. (Diutamakan Kependidikan)
2. Berintegritas tinggi.
3. Mampu bekerja individu maupun tim.
4. Menguasai ms office.
Lamaran ditujukan kepada: Kepala SMK Diponegoro Juwana
Jl. Kamboja no.1 Desa Karangrejo Juwana Pati 59185.
Info lbh lanjut hub :
1. Qomaruddin, S.Ag (DISINI)
2. Sunarto, S.Pd (DISINI)

Himpunan fuzzy


Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut yaitu [SRI04].:

Linguistik
Yaitu penamaan suatu group yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu, seperti : MUDA,PAROBAYA,TUA.

Numeris
Yaitu suatu nilai yang menunjukan ukuran dari suatu variabel seperti : 40,25,50 dsb.
       Himpunan fuzzy
       Pada teknik digital, dikenal dua macam logika yaitu 0 dan 1 serta tiga operasi dasar yaitu NOT, AND dan OR. Logika semacam ini disebut dengan crisp logic. Logika sering dipergunakan untuk mengelompokan sesuatu himpunan. Sebagai contoh, akan dikelompokkan beberapa macam hewan, yaitu ‘hiu’, ‘kakap’, ‘pari’, ‘kucing’, ‘kambing’, ‘ayam’ ke dalam himpunan ikan.

Sangat jelas bahwa hiu, kakap dan pari adalah anggota himpunan ikan sedangkan kucing, kambing, ayam adalah bukan anggotanya, seperti ditunjukan pada Gambar 1.
Namun kadang kala ditemui pengelompokan yang tidak mudah. Misalkan variabel umur dibagi menjadi tiga kategori, yaitu :
       Muda    : umur < 35 tahun
       Parobaya             : 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
       Tua          :  umur > 55 tahun

Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan muda, parobaya dan tua dapat dilihat pada Gambar 2. Pengelompokan umur ke himpunan kategori usia crisp logic
Pada Gambar 2. dapat dilihat bahwa :
Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan muda (µmuda [34] = 1)
Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan tidak muda (µmuda [35] = 0)
Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak muda (µmuda [35th – 1 hr] = 0)
Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan parobaya parobaya [35] = 0)
Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan tidak parobaya (µparobaya [34] = 0)
Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak parobaya (µparobaya [35th – 1 hr] = 0)
         
Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan kategori yang cukup signifikan. Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut.

       Himpunan Crisp dan Himpunan Fuzzy
Seseorang dapat masuk dalam 2 himpunan berbeda, Muda dan Parobaya, Parobaya dan Tua. Seberapa besar eksistensinya dalam himpunan tersebut dapat dilihat pada nilai keanggotaannya. 
Gambar 3 menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur.
Gambar 3. Grafik pengelompokan umur ke himpunan kategori usia dengan logika fuzzy
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa :

Pengertian, Ruang Lingkup Konsep Dasar, Tujuan Manfaat Logika Fuzzy

Pengertian, Ruang Lingkup
Logika Fuzzy  adalah “suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output”

Peluang Berkarir di Dunia Penerbangan Untuk SMA/ SMK/ Diploma/ S1


Peluang Karir Besar,
Bekerja di dunia Penerbangan,
Guna Mendapat Kesempatan Besar Lowongan Pekerjaan di Dunia Penerbangan
.
Buruan daftar, seleksi gratis, kuota terbatas.
Wira Angkasa Academy langkah nyata menggapai mimpi.
mari bergabung bersama kami,
menjadi avsec yang handal dan profesional..
Syarat & Ketentuan:
- Putera/Puteri Min SMA/Sederajat
- Usia Max 23 Tahun
(Diploma dan S1 25 Tahun)
- Tinggi Badan Putera Min 170 cm
Puteri Min 160 cm
- Sehat Jasmani dan Rohani
- Tidak Bertindik dan Bertato

caranya klik link berikut ini :

DISINI

seleksi gratis loh kak

Kami tunggu anda bergabung bersama kami mewujudkan mimpi
#lowongankerja #lowongansemarang #lowonganpenerbangan #lowongansma #lowongansmk #lowongandiploma #lowongans1

Download Contoh PKM Didanai Dikti

Berikut adala Contoh PKM yang berasil didanai Dikti yang bisa teman-teman download untuk dijadikan acuan. PKM adalah proram tahunan dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DITJEN DIKTI) yang bertujuan untuk meningkatkan minat Pengabdian, Pendidikan, Penelitian dan Kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Jika kalian merasa sebagai mahasiswa wajib untuk ikut ya karena akan sangat bermanfaat untuk karir kalian kedepan nantinya. langsung saja yuk download conto pkm dibawah ini:


  1. PORTABLE SENSOR FB AND R (FORMALIN, BORAKS DAN RHODAMIN) BERBASIS MICROCONTROLER ATMEGA328
  2. BOROS(BOROBUDUR STORY)
  3. WHIPER HELM TENAGA KINCIR ANGIN GUNA MENURUNKAN TINGKAT KECELAKAAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI JALAN RAYA SAAT TURUN HUJAN
  4. PLTS PORTABLE
Sekian, terima kasih dan semoga bermanfaat. 

DOWNLOAD EBOOK TAN MALAKA MADILOG

Telah banyak studi dan karya pustaka tentang Tan Malaka. Bahkan tak sedikit pakar yang secara sengaja mendedikasikan diri untuk mengkaji tuntas sosok “pejuang pemikir” paling mistrius ini.
Buku Madilog, Tan Malaka
Beberapa nama yang bisa disebut adalah: Harry A Poeze dan Rudolf Mrazek. Bahkan Indonesianis yang namanya disebut terakhir itu, menyebut Tan Malaka sebagai tokoh yang komplit. Sementara sejumlah penulis nasional juga berhasil merekonstruksi sejumlah aspek menonjol dari Tan Malaka. Seperti Zulhasril Nasir (buku Tan Malaka dan Gerakan Kiri Minangkabau); Harry Prabowo (Tan Malaka, Teori dan Praksis Menuju Republik); serta Matumona (Patjar Merah Indonesia).
Dari semua itu, nyaris tak ada keberatan dari pihak manapun jika kita meletakkan buku Madilog sebagai magnum opus (karya besar) dan bahkan legenda pustaka nasional. Termasuk versi Majalah TEMPO edisi khusus, yang menempatkan literatur penting tersebut sebagai salah satu dari 100 buku paling berpengarauh di Indonesia.
Di mana istimewanya?
Benar bahwa jika dilihat dari waktu terbit —yang terlambat oleh aneka sebab— buku ini terbilang belakangan (ditulis selama delapan bulan, dalam tahun 1942 sampai 1943).
Tidak seperti karya-karyanya yang lain, seperti Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia, terbit tahun 1924) atau Massa Actie (terbit tahun 1926). Begitupun dari aspek pengaruh langsung, jelas Madilog bukan yang paling utama. Buku ini tak menjadi panduan praktis serta tidak mengibarkan perlawanan revolusioner secara konkret.
Lain hal jika tinjauan mengarah pada totalitas, daya jelajah, kedalaman analisis, serta gaung yang masih menggema hingga kini. Jelas Madilog melampau semua karya-karya itu.
Sebagai sebuah pergumulan gagasan, Madilog juga berbasis pada fakta-fakta sosiologis dan fenomena sosial politik yang berlangsung —sejak Indonesia Pra Hindu sampai era kolonialisme. Ditulis dengan perspektif akademik yang kuat —meski pengakuan dari Tan Malaka, ia hanya mengandalkan hapalan, dengan metode “jembatan keledai” (membuat singkatan untuk istilah-istilah kunci), ketika menulis buku itu. Maklumlah, ia diterpa suasana kemiskinan dan menanggung resiko berat sebagai pelarian. Satu hal lagi: Madilog menjadi alat pembongkaran atas hukum berpikir dan sistem kepercayaan yang mengungkung manusia di Indonesia. Tak hanya mendekonstruksi (membongkar), melainkan memberi alternatif pemikiran.
Tan Malaka menulis: Kitab ini adalah bentuk dari paham bertahun-tahun tersimpan di dalam pikiran saya, dalam kehidupan yang bergelora (halaman 26). Gelora pemikiran yang tersayat karena melihat cara pikir kaoem repoeblik yang menurutnya lahir di dunia supranatural, supranaturan Hindu pula, supranatural yang tak gampang dikikis, dicuci bersih, maka sebagai tongkat pertama dalam dunia berpikir, perlulah sekedarnya memajukan logika…
Madilog adalah sebuah solusi. Sebagai sebuah presentasi ilmiah melalui serangkaian proses berpikir dan bertindak secara materialistis, dialektis, dan logis —dalam mewujudkan sebuah cita-cita yang diinginkan, yaitu merdeka 100 persen!
Menurut Tan Malaka, berkaca dari pengalaman berbagai kegagalan perjuangan merebut kemerdekaan (termasuk pemberontakan PKI tahun 1926-1927), cita-cita Indonesia merdeka tak akan berahasil dan jauh dari sasaran yang diinginkan, jika masa kaum proletar tidak mengganti hukum berpikir dan sistem kepercayaan yang dianut. Indonesia harus dibebaskan dari kungkungan alam pikir yang irasional, mistik, takhayul, klenik, metafisik, dan supranatural (Tan Malaka menyebutnya sebagai logika mistika). Agar terkikis penyakit lemah semangat dan lemah mental (halaman 26).
Bagaimana?
Madilog ialah cara berpikir berdasarkan materialisme, dialektika, dan logika,  dalam mencari sebab akibat, dengan mengandalkan bukti yang cukup, dan eksperimen yang sahih (lihat halaman 295). Sementara kepercayaan model logika mistika (berbau takhayul) adalah segala faham (pemikiran) yang tidak berdasarkan pada basis kebendaan (materi), tidak berpatok pada kenyataan, atau dengan kata lain segala paham yang tidak berdasarkan bukti dan tidak bisa dieksperimentasi. Masalahnya, hukum berpikir seperti ini, menurut Tan Malaka, telah mengakar, dan berproses sangat jauh. Melalui tahap kepercayaan Indonesia asli (yaitu era Pra Hindu), kepercayaan Hindustan, kepercayaan Islam, dan kepercayaan Tiongkok (lihat halaman 394).
Sementara logika, adalah disiplin berpikir runut, sistematik, melalui silogisme, memiliki definisi yang jelas, dan paling penting adalah bisa dieksperimentasi. Sedangkan materialisme adalah faham yang berpijak pada bukti-bukti kebendaan. Dan terakhir, dialektika adalah gerak, perubahan, dan dinamika. Satu hal pasti, keseluruhan prosedur berpikir seperti itu sajalah yang sanggup menafsirkan berbagai fenomena dengan ilmiah, scientis (ilmu bukti), dan menjadi solusi.
Menariknya, penjelajahan dan bantal argumentsi Madilog begitu panjang dan detil. Setiap bagian, masing-masing materialisme, dialektika, dan logika, mendapat eksplorasi tuntas.
Termasuk akar-akar kemunculan prosedurnya —yang secara jujur diakui oleh Tan Malaka ia pinjam dari Barat. Telaah tuntas ini, termasuk membuka pelbaga i kelemahan dan keterbatasan dalam menerapkan Madilog. Contohnya, dalam hal logika dan ilmu bukti (sains), yang menurut Tan Malaka terbatas secara internal dan eksternal. Keterbatasan internal adalah soal konteks ruang dan waktu, serta peralatan untuk dipakai sebagai pengujian dan pembuktian. Sementara keterbatasan eksternal adalah konteks sosial politik yang tengah berlangsung. Olehnya, wajar jika kemudian Tan Malaka tak ingin menjadikan karyanya ini sebagai dogma.
Catatan akhir, buku ini sangat layak untuk kembali dikonsumsi dan disebarluaskan kepada publik —bahkan dan terutama untuk hari ini. Betapa kita menyaksikan, di tengah kemajuan ilmu dan teknologi, ternyata hukum berpikir bangsa ini belum bergerak jauh. Kita melihat dan menggunakan kemajuan teknik hanya sebatas kulit. Sementara mindset tetap berbauh takhayul. Entah dalam ranah budaya, ekonomi, dan bahkan politik.
Sumber : https://opinibuku.wordpress.com/2011/08/17/buku-tentang-madilog-tan-malaka/
Untuk teman-teman yang ingin memiliki ebooknya silakan download : DISINI