Transformator 1 fasa



LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
 




Judul Praktikum                      : Transformator 1 Fasa
Mata Kuliah / Kode                : Praktik Mesin Listrik / E3014023
Semester / SKS                       : 3 (tiga) / 2 SKS
Nama Mahasiswa                    : Handi Suryawinata
NIM                                        : 5301412061
Kelompok                                : 4
Tanggal Praktikum                  : 24 Oktober 2013
Tanggal Penyerahan Laporan  : 31 Oktober 2013
Dosen Pengampu                    : Drs. Henry Ananta M.Pd.
Nilai                                         :


LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Laboratorium: Elektro
Transformator 1 Fasa
Smt: 3 Praktek Ke: 4
Jurusan: Teknik Elektro
Waktu : 2 SKS

A.  Tujuan Praktikum

1.    Mengetahui watak kerja trafo, dengan memperhitungkan empat parameter Re, Xe, Go dan Bo

B.  Teori Dasar
1.      Prinsip Dasar Transformator
Transformator adalah alat yang berfungsi memindahkan daya listrik dari satu untaian primer ke untaian sekunder secara induksi elektromagnetik dan berdasarkan percobaan Faraday. Apabila lilitan primer dihubungkan dengan tegangan bolak-balik, pada inti transformator akan mengalir garis-garis gaya magnit atau flux magnet. Karena arus yang mengalir bilak balik, maka flux yang terjadi pada inti juga bolak balik yang berarti jumlah garis-garis gaya magnet pada inti transformator setiap saat berubah. Karena pada inti terdapat lilitan yaitu : Lilitan Primer (N1) dan Lilitan Sekunder (N2), maka berdasarkan hukum Faraday pada masing-masing lilitan tersebut akan membangkitkan ggl induksi E1 dan E2. Besarnya ggl induksi E1 dan E2 adalah :
                           E1 = 4.44 f N1 φm
                           E2 = 4.44 f N2 φm
Perbandingan antara E1 dan E2 disebut perbandingan transformator yang besarnya adalah sebagai berikut :
                           a = E1/E2 = N1/N2
2.      Inti Transformator
Agar jumlah garis gaya magnet pada inti sebesar mungkin maka inti terbuat dari bahan feromagnetis. Untuk mengurangi kerugaian yang disebabkan oleh arus pusar (arus eddy) inti transformator dibuat berlapis-lapis. Sedangkan untuk mengurangi kerugian akibat pengaruh histerisis. Bahan dipilih sedemikian rupa sehingga membentuk kurva histerisis sekurus mungkin (dibuat dari bahan besi lunak).
3.      Polaritas Transformator
Ada 2 macam polaritas transformator yaitu penjumlahan dan polaritas pengurangan. Untuk mengetahui polaritas tersebut dilakukan tes polaritas.
4.      Harga Ekivalen
a.       Harga Ekivalen dipandang dari sisi primer
Harga komponen-komponen kelistrikan pada transformator dipandang dari sisi primer adalah sebagai berikut :
Ro1 = R1 + R2                      Xo1 = X1 + X2
Ro1 = R1 + a2R2                    Xo1 = X1 + a2X2
Zo1 = Z1 + Z2                      Zo1 = Z1 + a2Z2
Atau                         Zo1 =
Ro1 : Hambatan total transformator dipandang dari sisi primer
Xo1 : Reaktansi total transformator dipandang dari sisi primer
Zo1 : Impedansi total transformator dipandang dari sisi primer
b.      Harga Ekivalen dipandang dari sisi sekunder
Harga komponen-komponen kelistrikan pada transformator dipandang dari sisi sekunder adalah sbb:
Ro2 = R2 + R1                      Xo2 = X2 + X1
Ro2 = R2 + R1/a                    Xo2 = X2 + X1/a
Zo2 = Z2 + Z1                      Zo2 = Z2 + a2Z1/a
Atau                         Zo2 =
Ro2 : Hambatan total transformator dipandang dari sisi sekunder
Xo2 : Reaktansi total transformator dipandang dari sisi sekunder
Zo2 : Impedansi total transformator dipandang dari sisi sekunder
5.      Rugi-rugi dan Efisiensi Transformator
a.       Tes Hubung Terbuka
b.      Pengujian Hubung Singkat

C.  Alat  dan Bahan yang diperlukan
a.    Transformator 1 fasa                1 buah
b.   Wattmeter                                 1 buah
c.    Amperemeter                            1 buah
d.   Multimeter                                1 buah
e.    Lampu bohlam 12 V (beban)    1 buah
f.    Kabel penghubung                   secukupnya

D.  Langkah Kerja
PENGUJIAN BEBAN NOL (TANPA BEBAN)
a.       Tujuan pengujian ini untuk mengetahui rugi beban nol atau rugi inti, menentukan Xo dan Ro
b.      Rangkaian uji
Langkah :
1.      Sisi sekunder tanpa beban
2.      Pastikan gambar rangkaian benar
3.      Input pada sisi tegangan rendah (sisi primer)
4.      Atur regulator dari 0 ; 10 ; 15 ; 20 ; 25 ; 30 ; 40
5.      Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 1

PENGUJIAN HUBUNGAN SINGKAT (HS)
            Rangkaian uji
            Langkah :       
1.      Sisi tegangan rendah (TR) dihubung singkat
2.      Pastikan gambar rangkaian benar
3.      Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer)
4.      Atur regulator dari 0 ; 1 ; 2 dst hingga amperemeter menunjukkan 150% x Io
5.      Amati dan catat penunjukan pada alat ukur catat pada lembar data 2

PENGUJIAN BERBEBAN
            Rangkaian uji
            Langkah :
1.         Sisi tegangan rendah (TR) dihubungkan dengan beban bervariasi
2.         Pastikan gambar rangkaian benar
3.         Input pada sisi tegangan tinggi (TT) (sisi primer)
4.         Atur regulator sehingga mencapai tegangan nominal
5.         Amati dan catat penunjukan pada alat ukur dari setiap perubahan beban yang dipasang.
E.  Data Pengukuran
1.      Pengujian tanpa beban (OL)
No.
Peubah V1 (Volt)
Io (A)
W (Watt)
V2 (0-220)
1
0
0
0
0
2
10
0,02
0
30
3
15
0,03
0
65
4
20
0,04
0
85
5
25
0,05
001
110
6
30
0,05
002
125
7
40
0,06
003
175

2.      Pengujian berbeban (R, L, C)
No.
I beban (A)
W (Watt)
V1
V2
1
0
0
0
0
2
0,08
001
50
10
3
0,10
002
75
15
4
0,11
003
100
22
5
0,12
004
125
34
6
0,13
006
150
45
7
0,16
009
200
50

3.      Pengujian hubung singkat (SC)
No
Peubah V1 (Volt)
Ihs (A)
W (Watt)
V2
1
0
0
0
0
2
50
0,49
024
0
3
75
0,81
057
0
4
100
1,14
112
0
5
125
1,40
174
0
6
150
1,60
238
0
7
200
1,87
384
0

F.   Analisis dan Pembahasan

Dari hasil praktikum transformator 1 fasa yang kami lakukan dapat di analisa sebagai berikut:
1.      Berdasarkan table 1 dapat diketahui bahwa semakin besar regulator V1 nya, maka akan semakin besar pula Io (Ampere nya), watt nya juga akan semakin bertambah, begitu pula dengan output V2 akan seamakin besar pula.
2.      Berdasarkan table 2 dapat diketahui bahwa setelah rangkaian diberi beban berupa lampu bohlam 12 Volt dan regulator input diatur hingga menemui angka 50 ; 75 ; 100 ; 125 ; 150 ; 175 ; 200 Volt maka arus pada beban akan naik, demikian pula dengan nilai watt dan outputnya (V2) akan turut mengalami kenaikan.
3.      Berdasarkan table 3 dapat diketahui bahwa setelah rangkaian dihubung singkat dan inputnya (V1) diatur sedemikian rupa maka dapat diketahui bahwa seluruh inputnya (V2) akan menjadi 0. Namun arus dan daya nya nilainya akan semakin bertambah besar.

G. Kesimpulan
   Terdapat rugi inti transformator walaupun sisi sekunder belum terdapat beban. Tes hubung singkat dapat dilakukan apabila tegangan primer 10% dari tegangan terminal atau untuk mengetahui rugi tembaga. Tes rangkaian terbuka dilakukan untuk mengetahui rugi inti transformator.

H.    Jawaban Pertanyaan
1.      Berapa besar rugi trafo yang diuji?
Ø  Rugi trafo yang diuji yaitu dapat ditentukan berdasarkan yang telah dilakukan di praktikum ke-3 yaitu praktikum hubungan singkat (SC) yang kerugiannya sebesar 0 ; 024 ; 057 ; 112 ; 174 ; 238 ; 384 Watt yang ditunjukkan dari wattmeternya.

2.      Apa sebabnya percobaan hubung singkat tidak menggunakan tegangan penuh?
Ø  Karena untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan yaitu menghindari transformatornya tidak kuat menampung tagangan yang masuk dan kemudian transformator menjadi terbakar.

Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Transformator 1 fasa
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Post a Comment