LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
Judul Praktikum :
Genarator ac 3 Fasa
Mata
Kuliah / Kode :
Praktik Mesin Listrik / E3014023
Semester
/ SKS : 3 (tiga) / 2
SKS
Nama
Mahasiswa : Handi
Suryawinata
NIM :
5301412061
Kelompok : 1
Tanggal
Praktikum : 17 Oktober 2013
Tanggal
Penyerahan Laporan : 24 Oktober 2013
Dosen
Pengampu : Drs. Henry Ananta M.Pd.
Nilai :
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
|
||
Laboratorium:
Elektro
|
Generator
ac 3 Fasa
|
Smt: 3
Praktek Ke: 3
|
Jurusan:
Teknik Elektro
|
Waktu : 2
SKS
|
A. Tujuan
Praktikum
1.
Mengetahui
perubahan besaran arus dan tegangan
2.
Mengetahui perubahan
tegangan terhadap beban seimbang dan tak seimbang
B. Teori Dasar
Listrik
sudah menjadi bagian yang penting bagi kehidupan manusia saat ini. Arus listrik
dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam alat-alat
lisrik. Arus listrik didapatkan dari proses konversi sumber energi lainya (
energi panas, energi gerak, dll) menjadi energi listrik.
Generator merupakan sebuah alat yang
mampu menghasilkan arus listrik. salah satu jenis generator adalah generator
arus bolak balik yang akan dibahas saat ini. Generator arus bolak-balik
berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus bolak-balik.
Generator Arus Bolak-balik sering
disebut juga sebagai alternator atau generator AC (alternating current) atau
juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk
mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber
penggerak.
Generator
arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a.
Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Prinsip Kerja Generator
Prinsip
dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator
bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada
kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet
yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4. Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik
ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian
diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolakbalik
2. Rotor, merupakan bagian
bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan
generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang
terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator.
Lilitan stator yang
merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub
sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
Konstruksi dari generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah
kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi
dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan
berikut ini.
Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)
C. Alat dan Bahan yang diperlukan
a.
Generator ac 3
Fasa 1 buah
b.
Voltmeter 1
buah
c.
Multimeter 1
buah
d.
Lampu bohlam
(beban) 3 buah
e.
Motor (beban) 3 buah
D. Langkah
Kerja
Pengujian tanpa
beban untuk mengukur tegangan (arus yang diatur)
1.
Persiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam praktik generator ac tiga fasa.
2.
Nyalakan
generatornya dan kemudian atur rpmnya pada kecepatan 450.
3.
Atur If mulai
dari 0 ; 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1,0.
4.
Letakkan
multimeter pada posisi RN ; SN ; TN ; RS ; RT ; ST.
5.
Amati tegangan
yang muncul pada multimeter.
6.
Catat hasil
pengukuran dalam tabel yang ada pada table 1.
Pengujian tanpa
beban untuk mengukur tegangan (rpm yang diatur)
1.
Persiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam praktik generator ac tiga fasa.
2.
Atur arusnya
hingga maksimum.
3.
Atur Rpm mulai
dari 600 ; 700 ; 800 ; 900 ; 1000 ; 1100 ; 1200 ; 1300 ; 1400 ; 1500.
4.
Letakkan
multimeter pada posisi RN ; SN ; TN ; RS ; RT ; ST.
5.
Amati tegangan
yang muncul pada multimeter.
6.
Catat hasil
pengukuran dalam tabel yang ada pada table 2.
Pengujian
menggunakan beban 3 buah motor
1.
Persiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam praktik generator ac tiga fasa.
2.
Atur arus dan
tegangannya hingga maksimum.
3.
Nyalakan satu
per satu motor (beban) hingga ketiganya berjalan.
4.
Amati perubahan
tegangan dari satu sampai tiga beban.
5.
Catat hasil
pengukuran dalam tabel yang ada pada table 3.
Pengujian
menggunakan beban 3 buah lampu
1.
Persiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam praktik generator ac tiga fasa.
2.
Atur arus dan
tegangannya hingga maksimum.
3.
Nyalakan satu
per satu lampu (beban) hingga ketiganya berjalan.
4.
Amati perubahan
tegangan dari satu sampai tiga beban
5.
Catat hasil
pengukuran dalam tabel yang ada pada table 4.
E. Data
Pengukuran
Tabel 1
Pengujian tanpa
beban untuk mengukur tegangan (arus yang diatur)
No.
|
Perubahan If (A)
|
RN (V)
|
SN (V)
|
TN (V)
|
RS (V)
|
RT (V)
|
ST (V)
|
0
|
0
|
1,6
|
1,6
|
1,6
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0,1
|
1,8
|
1,8
|
1,8
|
15,6
|
15,6
|
15,6
|
2
|
0,2
|
2
|
2
|
2
|
32
|
32
|
32
|
3
|
0,3
|
2,2
|
2,2
|
2,2
|
45
|
45
|
45
|
4
|
0,4
|
2,4
|
2,4
|
2,4
|
70
|
70
|
70
|
5
|
0,5
|
2,6
|
2,6
|
2,6
|
80
|
80
|
80
|
6
|
0,6
|
3
|
3
|
3
|
90
|
90
|
90
|
7
|
0,7
|
3,2
|
3,2
|
3,2
|
95
|
95
|
95
|
8
|
0,8
|
3,2
|
3,2
|
3,2
|
96
|
96
|
96
|
9
|
0,9
|
3,4
|
3,4
|
3,4
|
105
|
105
|
105
|
10
|
1,0
|
3,6
|
3,6
|
3,6
|
105
|
105
|
105
|
Tabel 2
Pengujian tanpa
beban untuk mengukur tegangan (rpm yang diatur)
No.
|
Rpm
|
RN (V)
|
SN (V)
|
TN (V)
|
RS (V)
|
RT (V)
|
ST (V)
|
1
|
600
|
135
|
135
|
135
|
50
|
50
|
50
|
2
|
700
|
165
|
165
|
165
|
60
|
60
|
60
|
3
|
800
|
190
|
190
|
190
|
75
|
75
|
75
|
4
|
900
|
210
|
210
|
210
|
85
|
85
|
85
|
5
|
1000
|
230
|
230
|
230
|
95
|
95
|
95
|
6
|
1100
|
290
|
290
|
290
|
110
|
110
|
110
|
7
|
1200
|
320
|
320
|
320
|
120
|
120
|
120
|
8
|
1300
|
340
|
340
|
340
|
130
|
130
|
130
|
9
|
1400
|
360
|
360
|
360
|
150
|
150
|
150
|
10
|
1500
|
380
|
380
|
380
|
165
|
165
|
165
|
Tabel 3
Pengujian
menggunakan beban 3 buah motor
No.
|
Z Motor
|
RN
|
SN
|
TN
|
RS
|
RT
|
ST
|
1
|
1 buah
|
155
|
155
|
155
|
360
|
360
|
360
|
2
|
2 buah
|
150
|
150
|
150
|
340
|
340
|
340
|
3
|
3 buah
|
145
|
145
|
145
|
330
|
330
|
330
|
Tabel 3
Pengujian
menggunakan beban 3 buah lampu
No.
|
Z Lampu
|
RN
|
SN
|
TN
|
RS
|
RT
|
ST
|
1
|
1 buah
|
155
|
155
|
155
|
360
|
360
|
360
|
2
|
2 buah
|
150
|
150
|
150
|
340
|
340
|
340
|
3
|
3 buah
|
140
|
140
|
140
|
300
|
300
|
300
|
F. Analisis
dan Pembahasan
Dari hasil
praktikum generator ac 3 fasa yang kami lakukan dapat di analisa sebagai
berikut:
1. Berdasarkan tabel dari hasil praktik, semakin besar
arus yang diberikan maka tegangan yang muncul pada hasil pengukuran juga akan
semakin besar.
2. Berdasarkan tabel dari hasil praktik, pada rangkaian
RN, SN dan TN menunjukkan hasil pengukuran tegangan yang sama. Demikian pula
pada rangkaian RS, RT dan ST juga menunjukkan hasil pengukuran tegangan yang
sama pula.
3. Berdasarkan table 3 dan 4 dari hasil praktik, saat
tegangan diberi beban, baik itu beban lampu maupun beban motor maka hasil
tegangan yang muncul akan semakin mengecil
G. Kesimpulan
Dari praktikum
yang telah di laksanakan dapat di tarik kesimpulan bahwa Garis gaya magnet
besarnya sangat dipengaruhi oleh arus yang mengalir pada gulungan magnet (Im).
Saat generator bekerja dengan beban, didapatkan sifat berbeban dari generator
tersebut sehingga apabila Im bernilai besar V keluaran juga bernilai
besar sedangkan pada IL, apabila IL bernilai besar maka V
keluaran yang di dapatkan akan semakin kecil.
H. Jawaban
Pertanyaan
1. Berapakah regulasi untuk masing-masing beban?
Ø Untuk beban motor regulasinya yaitu diberikan pada
putaran maksimum yaitu 1500 rpm
Ø Sedangkan untuk beban lampu regulasinya yaitu lampu
bohlam tersebut memiliki masing-masing tegangan 24 Volt. Ketiganya dipasang
secara seri, jadi ketiga ketiganya dihidupkan secara bersamaan maka tegangannya
menjadi 72 Volt.
2. Gambarkan Vektor diagram untuk masing-masing beban?
Diagram Vektor beban Motor
Diagram Vektor Beban lampu
Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Judul: Genarator AC 3 Fasa
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment