Sistem Pendidikan di Indonesia: Pedoman bagi orang tua dalam mendidik anaknya



Disini saya hanya ingin bercerita mengenai sedikit pengalaman dan sedikit opini mengenai pendidikan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kedepannya untuk menjadikan kualitas generasi pemuda Indonesia yang lebih baik.

Pendidikan seringkali identik dengan yang namanya sekolahan. Mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah menegah akhir.. Yahh seperti program yang dicanangkan pemerintah kita itu yang terkenal dengan slogan 'wajib belajar 9 tahun'. Banyak dari orang tua kita yang pasrah menyerahkan anaknya ke sekolah agar mendapatkan pendidikan yang baik yang sebagian dari mereka hanya berorientasi pada nilai tanpa mengetahui bagaimana caranya mereka harus bersikap untuk mengembangkan potensi anak mereka

Berdasarkan dari yang saya alami saja. Dulu ketika saya bersekolah di Sekolah Menengah Atas singkat cerita saya masuk jurusan IPA, jurusan yang diidam-idamkan oleh kebanyakan orang tua. Namun sebenarnya dalam hati kecil saya, saya merasa jiwa saya lebih ke IPS, laya lebih suka menulis, membaca, menganalisis dsb. Namun apa mau dikata, antara saya tidak mau mengecewakan orang tua dan disamping saya juga terintimidasi oleh opini tersebut yaitu maaf..opini mengenai anak IPA lebih baik dari anak IPS yang jika dilihat dari luarnya memang anak IPS kelihatannya memang sekali lagi maaf...mungkin sedikit nakal. Jadi alhasil saya jalani saja takdir saya ini hanya dengan bermodal rajin dan tekun namun mungkin belum menemukan rasa cinta. Untuk itu saya harapkan kepada orang tua agar lebih bisa menerima opini dari anaknya agar mereka lebih ikhlas dalam menjalani apa yang seharusnya mereka jalani.

Tak jauh dari satu permasalahan diata. Ada satu opini lagi yang ingin saya kemukakan mengenai pendidikanku pilihan orang tuaku. Begini, saat kita menerima rapor hasil kerja keras kita selama setahun, orang tua kita pasti mendambakan agar anaknya mendapatkan nilai bagus pada kesemua mata pelajaran. Namun faktanya hal itu sangat sulit untuk dijalani karena pada dasarnya guru mapel hanya akan bagus di satu mapel saja. Berkaca dari hal tersebut orang tua seharusnya bisa maklum jika anaknya mendapat nilai buruk di satu atau dua mapel. Misalnya saja saat kita mendapat nilai buruk pada mapel Matematika dan mendapat nilai sangat bagus pada mapel Seni, orang tua pasti akan langsung memberikan anak kursus Matematika. Menurut saya hal itu merupakan satu hal yang keliru, kenapa tidak dikursuskan seni saja?? Karena pada dasarnya pada saat kita kuliah nanti kita hanya akan membelajari satu hal saja, tidak dituntut untuk menguasai semua mata pelajaran. Jadi yang jelek sudah biarkan jelek suruh mereka belajar lebih rajin lagi atau menanyakan hal yang mereka tidak bisa kepada teman mereka yang bisa. Dan segeralah kursuskan anak anda dibidang Seni. Berikan satu saja keahlian khusus bagi mereka karena memang itu yang mereka butuhkan. Sepakat??


Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Sistem Pendidikan di Indonesia: Pedoman bagi orang tua dalam mendidik anaknya
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Post a Comment