Fungsi Dan Prinsip Bimbingan Dan Konseling



Penjelasan mengenai pengertian dan tujuan BK, landasan BK mengarahkan lebih lanjut kepada uraian tentang fungsi pelayanan ini. Dengan uraian tentang fungsi, diketahuilah kegunaan ataupun manfaat dan keuntungan - keuntungan yang dapat diperoleh melalui diselenggarakannya pelayanan bimbingan dan konseling itu.

A.    Fungi Bimbingan Konseling
Ada 4 fungsi bimbingan dan konseling. yaitu :
1.      Fungsi Pemahaman : Konselor perlu pemahaman untuk menyadarkan konseli atas permasalahan yang dihadapi. Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa pemahaman ini mencakup :
Ø  Pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru pembimbing.
Ø  Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk di dalam lingkungan keluarga dan sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru pembimbing.
Ø  Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (terutama di dalamnya informasi pendidikan, jabatan/pekerjaan dan/atau karier dan informasi budaya/nilai-nilai terutama oleh siswa
2.      Fungsi Pencegahan (preventif) : Fungsi ini mengupayakan bagaimana agar permasalahan - permasalahan tidak terjadi atau usaha pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya masalah.
3.      Fungsi Pengentasan : segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pengentasan permasalahan. Yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami peserta didik.
4.      Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan : fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

B.      Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling.
1.   Prinsip-Prinsip Berkenaan dengan Sarana Pelayanan
a.       Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
b.      Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
c.       Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap dan berbagai aspek perkembangan individu
d.      Bimbingan dan konseling memberikan perhatian yang utama kepada perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.
2.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Masalah Individu
a.       Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental / fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah, di sekolah serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.
b.      Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan merupakan faktor timbulnya maslaah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan bimbingan dan konseling.
3.      Prinsip-prinsip Berkenaan dengan Program Pelayanan
a.       Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan danpengembangan individu: oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan peserta didik.
b.      Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan individu, masyarakat dan kondisi keluarga.
c.       Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang pendidikan terendah sampai tertinggi.
4.      Prinsip-Prinsip Berkenaan dengan Pelaksanaan Layanan
a.       Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahan.
b.      Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan diambil dan akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan dari pembimbing atau pihak lain.
c.       Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
d.      Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak amat menentukan hasil pelayanan bimbingan.
e.       Pengembangan program pelayanan bimbingan dankonseling ditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalam proses pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.
5.      Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling di Sekolah
a.       Konselor harus memulai karirnya sejak awal dengan program yang jelas.
b.      Konselor harus mempertahankan sikap profesional tanpa mengganggu keharmonisan hubungan antara konselor dengan personal sekolah lainnya dan siswa.
c.       Konselor bertanggung jawab untuk memahami peranannya sebagai konselor profesional dan menerjemahkan peranannya itu kedalam kegiatan nyata.
d.      Konselor bertanggung jawab kepada semua siswa.
e.       Konselor harus mampu memahami dan mengembangkan kompetensi untuk membantu peserta didik.
f.       Konselor harus mampu bekerjasama secara efektif dengan kepala sekolah, memberi perhatian dan peka terhadap kebutuhan, dan kecemasan-kecemasannya.


Download tulisan ini secara lengkap dan gratis dengan klik DISINI
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Fungsi Dan Prinsip Bimbingan Dan Konseling
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Post a Comment