Laporan Praktik Elektronika Analog - Penguat Tegangan Transistor

 

LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU

 

 

 

Judul Praktikum                        : Penguat Tegangan Transistor

Mata Kuliah / Kode                  : Praktik Elektronika Analog

Semester / SKS                        : 5 / 2 SKS

 

Nama Mahasiswa                     : Handi Suryawinata

NIM                                        : 5301412061

Kelompok                                : 6

Tanggal Praktikum                    : 1 Oktober 2014

Tanggal Penyerahan Laporan    : 17 Desember 2014

 

Dosen Pengampu                      : Drs. Suryono M,T.

 

Nilai                                         :

 

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, S1

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

 

FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG

LAB ELEKTRO

PENGUAT TEGANGAN

 TRANSISTOR

Smt: 5

No: 5

Jurusan: PTE

Waktu: 2 SKS

 

A.     TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahsiswa dapat mengetahui prinsip kerja penguat tegangan, dapat mengukur input output tegangan pada penguat tanpa distorsi.

B.     TEORI

Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya sinyal masukan. Salah satu syarat yang dituntut pada penguat adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat benar bentuknya seperti sinyal masukan, hanya saja amplitudo-nya lebih tinggi. Kalau bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan, meskipun beda bentuk ini hanya kecil saja, maka dikatakan sinyal keluarannya cacat.

Transistor sebagai penguat, sudah bukan barang yang tabu lagi di dunia rangkaian elektronika bahwa transistor dapat kita gunakan untuk berbagai macam keperluan salah satunya sebut saja salah satu fungsinya yaitu transistor yang digunakan sebagai penguat. Nah penggunaan ini biasanya paling banyak digunakan di rangkaian rangkaian elektronika yang sifatnya masih analog misalnya saja ketika diggunakan sebagai penguat yaitu penguat arus,penguat tegangan, dan penguat daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temui pada rangkaian Pree-Amp Head , Pree-Amp Mic, Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-lain.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam  angkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaiandigital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

Prinsip yang di pakai didalam transistor sebagai penguat yaitu arus kecil pada basis dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke kolektor melalui transistor tersebut. Dari sini bisa kita lihat bahwa fungsi dari transistor adalah hanya sebagai penguat ketika arus basis akan berubah. Perubahan arus kecil pada basis inilah yang dinamakan dengan perubahan besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitter.

Kelebihan dari transistor penguat bukan sekedar bisa menguatkan sinyal, namun transistor ini juga dapat di pakai sebagai penguat arus, penguat daya dan penguat tegangan. Di bawah ini gambar yang biasa di pakai dalam rangkaian transistor khususnya sebagai penguat yang biasa di pakai dalam rangkaian amplifier sedehana.

 

C.     ALAT DAN BAHAN

 

1.      Modul Penguat dengan Transistor

2.      Osiloskop

3.      Function Generator (AFG)

4.      Multimeter

 

D.    LANGKAH KERJA

 

1.      Siapkan alat dan bahan

2.      Rangkai pada project board sesuai gambar

3.      Lakuakan pengukuran menggunakan multimeter

4.      Catat hasil pengukuran pada tabel

5.      Ulangi lagi untuk pengukuran selanjutnya


1. PENGUKURAN STATIS

R1 = 22K                     R2 = 4K7                     RC = 2K2        

RE = 560 ohm              C1 = 4,7 mF/16V                      C2 = 4,7 mF/16V

CE = 47 mF/16V                      Vcc =  6 Volt                

 

 

 

 

 

 

 

 

E.     DATA HASIL PENGUKURAN

 

Tabel pengukuran tegangan DC

 

VB

VC

VE

VCC

0,5

1,7

0

3

 

 

1.      Pengukuran penguatan (hFE)

Pada percobaan ini teganan inpur berupa tegangan bolak-balik (AC) dan alat ukur yang digunakan juga alat ukur tegangan maupun arus bolak-balik (AC).

 

Vin

VB

VC

VE

Vo

Kelipatan Vin terhadap Vo

1000 Hz 0,2V

0,6

4,2

0

3

15

 

 

                       

Vin

IB

IC

Kelipatan IB terhadap IC

(hFE)

1000 Hz 200mV

0,2

0,41mA

2,05

 

IC              

hFE = ------- = ...................

IB

 

 

III.3. PENGUKURAN INPUT/OUTPUT MAKSIMUM TANPA DISTORSI

         dan PENGUKURANPEROLEH TEGANGAN (VOLTAGE GAIN)

 

Peneraan = ............. Volt / Skala  (Vin x ......)

Diambil frekuensi input = 1000 Hz

Vin max = .......... volt                  Vout max = ............. volt                         AV = ............ kali

 

III.4. PENELITIAN TANGGAPAN FREKUENSI (FREQUENCY RESPONSE)

No

Frek. (Hz)

Vin (skl)

Vout(skl)

AV

1

20

0,2

3,5

 

2

50

0,2

3,2

 

3

100

0,2

3,2

 

4

500

0,2

3,2

 

5

1000

0,2

3,2

 

6

5000

0,2

3,2

 

7

10000

0,2

3

 

8

15000

0,2

3

 

9

20000

0,2

3

 

10

25000

0,2

3

 

11

50000

0,2

3

 

12

100000

0,2

3

 

13

200000

0,2

3

 

14

500000

0,2

2,4

 

15

1000000

0,2

1,6

 

 

F.      KESIMPULAN

Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Prinsip yang di pakai didalam transistor sebagai penguat yaitu arus kecil pada basis dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke kolektor melalui transistor tersebut.

 

 

G.    DOWNLOAD LAPORAN INI SELENGKAPNYA DISINI

 

Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Laporan Praktik Elektronika Analog - Penguat Tegangan Transistor
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

Post a Comment