LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
Judul Praktikum :
Mengukur Transistor Bipolar
Mata Kuliah / Kode : Praktik Elektronika Analog
Semester / SKS :
5 / 2 SKS
Nama Mahasiswa :
Handi Suryawinata
NIM :
5301412061
Kelompok :
6
Tanggal Praktikum :
24 September 2014
Tanggal Penyerahan Laporan : 17 Desember 2014
Dosen Pengampu :
Drs. Suryono M,T.
Nilai :
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, S1
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK UNNES
SEMARANG |
|||
LAB ELEKTRO |
Mengukur
Transistor Bipolar |
Smt: 5 |
No: 4 |
Jurusan: PTE |
Waktu: 2 SKS |
A. TUJUAN
Setelah melakukan
percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengetahui fungsi transistor bipolar
2. Dapat menentukan kaki basis transistor
3. Dapat menentukan kaki colector NPN
B. DASAR TEORI
Transistor adalah termasuk
komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium
yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
• EMITOR (E)
• BASIS (B)
• COLECTOR (C)
Jenis transistor ada 2 yaitu :
1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki
katoda yang disatukan)
2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS
9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll
Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini :
Transistor
C. ALAT DAN BAHAN
1. Transistor NPN
2. Multimeter
3. Sirkuit board
4. Kabel penghubung
D. LANGKAH KERJA
1. Menentukan Kaki Basis
Putar
batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
-
Bila probe merah =>
kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak
semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki
BASIS, dan tipe transistornya PNP.
-
Bila probe hitam
=> kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum
bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka
itulah kaki BASIS, dan tipe transistornya NPN. ( Isikan hasil pengamatan ke
dalam table-7.1 )
2. Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas
ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe hitam => kaki B dan probe merah => kaki C. Kemudian kaki A
(basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai
terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.
Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah
emitor. (Isikan hasil pengamatan ke dalam table-7.1)
E. HASIL PERCOBAAN
Tabel-7.1
No. |
Ganbar bentuk Transistor |
Basis kaki |
Kolektor kaki |
Emitor kaki |
Tipe transistor |
1 |
|
A |
B |
C |
NPN |
2 |
|
A |
B |
C |
NPN |
2 |
|
B |
C |
A |
PNP |
Mengukur Transistor Dengan Multitester
(Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100)
TRANSISTOR PNP
Tabel: Mengukur transistor PNP
1 |
Probe merah ----
basis Prob hitam-----
emitor |
Jarum bergerak tidak menunjuk nol |
BAIK |
Jarum bergerak menunjuk nol |
RUSAK atau SORT SIRKUIT |
2 |
Probe merah ----
basis Prob hitam-----kolektor |
||||
3 |
Prob hitam
---- basis Probe merah -----emitor |
Jarum tidak bergerak |
Jarum bergerak menunjuk nol |
||
4 |
Prob hitam
---- basis Probe merah ---kolektor |
||||
5 |
Prob hitam -----
emitor Probe merah ---kolektor |
Jarum tidak bergerak |
Jarum bergerak menunjuk nol |
||
6 |
Prob hitam----- kolektor Probe merah ----- emitor |
Lakukan pengukuran sesuai table 7-2.
TRANSISTOR NPN
Tabel: Mengukur transistor NPN
1 |
Probe merah
---- basis Prob
hitam ----- emitor |
Jarum tidak bergerak |
BAIK |
Jarum bergerak menunjuk nol |
RUSAK atau SORT SIRKUIT |
2 |
Probe merah
--- basis Prob
hitam ---- kolektor |
||||
3 |
Prob
hitam ---- basis Probe merah
---- emitor |
Jarum
bergerak tidak menunjuk nol |
Jarum bergerak menunjuk nol |
||
4 |
Prob
hitam ---- basis Probe merah
--- kolektor |
||||
5 |
Prob
hitam ----- emitor Probe merah
-- kolektor |
Jarum tidak bergerak |
Jarum bergerak menunjuk nol |
||
6 |
Prob
hitam ---- kolektor Probe merah
---- emitor |
Percobaan Transistor Sebagai saklar
Gambar : Rangkaian transistor BJT sebagai switch
1.
Buat rangkaian
seperti pada gambar diatas. Dengan Vcc = 6 Vdc, Rb=10K,
RC=470
Ohm, Transistor C1061 dan LED.
2.
Setelah selesai merangkai dan dipastikan benar, sambung
saklar S sehingga lampu LED akan menyala.
3.
Amati tegangan
pada Ujung-ujung lampu, tegangan pada Colektor ke Emitor (VCE), dan tegangan
antara Emitor ke Basis (VBE).
4.
Ganti RB dengan ukuran 56K, 100K, 220K dan 1M Ohm. Dan
amati tegangan pada Ujung-ujung lampu, tegangan pada Colektor ke Emitor (VCE),
dan tegangan antara Emitor ke Basis (VBE) pada masing-masing nilai resistor
tersebut.
5.
Masukkan hasil pengukuran tersebut pada tabel 7-4 dibawah
ini.
Tabel 7-2
Transistor sebagai saklar.
No. |
RB |
VCC |
V LED |
VCE |
VBE |
Keadaan LED |
1 |
10K |
6 Volt |
4,6V |
1,5V |
0,6V |
HIDUP TERANG |
2 |
56K |
6 Volt |
2,6V |
3,8V |
0,55V |
HIDUP TERANG |
3 |
100K |
6 Volt |
2,2V |
4V |
0,55V |
HIDUP TERANG |
4 |
220K |
6 Volt |
2V |
4,2V |
0,5 |
HIDUP TERANG |
5 |
1M |
6 Volt |
1,75V |
4,4V |
0,25 |
HIDUP REDUP |
F. KESIMPULAN
1. Bila probe merah
=> kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum
bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah
kaki BASIS, dan tipe transistornya PNP.
2. Bila probe hitam
=> kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum
bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka
itulah kaki BASIS, dan tipe transistornya NPN
3. Bila probe hitam => kaki B dan probe merah
=> kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi
antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B
itulah kaki COLECTOR. Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki
satunya adalah emitor.
G.
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA
DOWNLOAD LAPORAN INI SELENGKAPNYA DISINI
Judul: Laporan Praktik Elektronika Analog - Mengukur Transistor Bipolar
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment