LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
Judul Praktikum :
Filter
Frekuensi
Mata Kuliah / Kode : Praktik Elektronika Analog
Semester / SKS :
5 / 2 SKS
Nama Mahasiswa :
Handi Suryawinata
NIM :
5301412061
Kelompok :
6
Tanggal Praktikum :
18 November 2014
Tanggal Penyerahan Laporan : 17 Desember 2014
Dosen Pengampu :
Drs. Suryono M,T.
Nilai :
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, S1
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK UNNES
SEMARANG |
|||
LAB ELEKTRO |
FILTER FREQUENSI |
Smt: 5 |
No:7 |
Jurusan: PTE |
Waktu: 2 SKS |
A. TUJUAN
Setelah selesai praktek mahasiswa dapat :
1.
Merangkai
filter aktif ; Low pass filter dan High Pass filter dengan tepat.
2.
Mengukur karakteristik filter aktif dengan benar.
B. DASAR TEORI
Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk membuang tegangan output
pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat digunakan
komponen pasif (R,L,C) dan komponen aktif (Op-Amp, transistor). Dengan demikian
filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif. Pada makalah
ini akan dibahas mengenai filter pasif dan filter aktif.
Pada dasarnya filter dapat dikelompokkan berdasarkan response (tanggapan)
frekuensinya menjadi 4 jenis:
1. Filter lolos rendah/ Low
pass Filter.
2. Filter lolos tinggi/ High
Pass Filter.
3. Filter lolos rentang/ Band
Pass Filter.
4. Filter tolah rentang/Band
stop Filter or Notch Filter.
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi
dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada
batasan frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik
dengan frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan
dilewatkan. RAngkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk
menyaring sinyal pada frekuensi rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau
pada frekuensi-frekuensi tertentu saja.
Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan
frekuensinya; ada frekuensi yang diterima, dalam hal ini dibiarkan lewat; dan
ada pula frekuensi yang ditolak, dalam hal ini secara praktis dilemahkan.
Hubungan keluaran masukan suatu filter dinyatakan dengan fungsi alih (transfer
function).
Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan
satuan dalam desibel (dB). Filter dapat diklasifikasikan menurut fungsi yang
ditampilkan, dalam term jangkauan frekuensi, yaitu passband dan stopband. Dalam
pass band ideal, magnitude-nya adalah 1 (= 0 dB), sementara pada stop band,
magnitude-nya adalah nol.
Berdasarkan hal ini filter dapat dibagi menjadi 4.
1. Filter lolos bawah (low
pass filter), pass band berawal dari w = 2pf = 0 radian/detik sampai dengan w =
w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi cut-off.
2. Filter lolos atas (high
pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah, stop band berawal dari w
= 0 radian/detik sampai dengan w = w0 radian/detik, dimana w0 adalah frekuensi
cut-off.
3. Filter lolos pita (band
pass filter), frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2 radian/detik adalah
dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak.
4. Filter stop band,
berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari w1 radian/detik sampai w2
radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.
C. ALAT DAN BAHAN
1.
Power supply DC 15V simetris.
2.
RF Generator
3.
Osciloskop
4.
Multimeter : 2 buah .
5.
Resistor ; 5 K, 10 K buah.
6.
Kapasitor 10 pF, 10 uF
7.
Op amp : 741 C
D. LANGKAH KERJA
a.
Low
Pass Filter
- Hubungkan rangkaian sesuai dengan
gambar 1.
- Atur RF Generator pada 50mV
frekuensi 1500 Hz.Hubungkan probe dari oscilokop pada out-nya.
Baca tegangan output-nya dan catat ke dalam tabel 1.- Naikkan frekuensi dari RF
generator seperti dalam tabel 1. Catat hasilnya dan masukkan hasilnya pada
tabel 1.
b. High Pass Filter
5.
Hubungkan
rangkaian sesuai dengan gambar 2.
6.
Atur RF
Generator pada 50mV frekuensi 650 KHz.Hubungkan probedari oscilokop pada
out-nya.
7.
Baca tegangan
output-nya dan catat ke dalam tabel 1.
8.
Naikkan
frekuensi dari RF generator seperti dalam tabel 2. Catat hasilnya
dan masukkan hasilnya pada tabel 2.
E. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 1.
Frekuensi (Hz) |
Vin (mV) |
Vout (mv) |
1500 |
50 |
150 |
1600 |
50 |
150 |
1700 |
50 |
150 |
1800 |
50 |
150 |
1900 |
50 |
150 |
2000 |
50 |
150 |
2100 |
50 |
150 |
2200 |
50 |
150 |
2300 |
50 |
150 |
2400 |
50 |
150 |
Tabel 2.
Frekuensi (KHz) |
Vin (mV) |
Vout (mv) |
650 |
50 |
30 |
660 |
50 |
30 |
670 |
50 |
30 |
680 |
50 |
32 |
690 |
50 |
32 |
700 |
50 |
34 |
710 |
50 |
34 |
720 |
50 |
34 |
730 |
50 |
35 |
740 |
50 |
36 |
F. KESIMPULAN
-
Pada Low
Pass Filter kenaikan frekuensi hampir tidak mempengaruhi output tegangan.
-
Filtering memiliki banyak
kegunaan diantaranya mengurangi aliasing serta menyiapkan sinyal untul proses
lebih lanjut.
-
Low pass filter bertujuan
melewatkan frekuensi rendah dan meredam frekuensi tinggi
-
Secara matematis, operasi
filtering merupakan konvolusi dalam antara gelombang 'mentah' dengan fungsi
filter.
Judul: Laporan Praktik Elektronika Analog - Filter Frekuensi
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment