LAPORAN PRAKTIKUM INDIVIDU
Judul Praktikum :
Operasional
Amplifier (Opamp)
Mata Kuliah / Kode : Praktik Elektronika Analog
Semester / SKS :
5 / 2 SKS
Nama Mahasiswa :
Handi Suryawinata
NIM :
5301412061
Kelompok :
6
Tanggal Praktikum :
15 Oktober 2014
Tanggal Penyerahan Laporan : 17 Desember 2014
Dosen Pengampu :
Drs. Suryono M,T.
Nilai :
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO, S1
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG |
|||
LAB
ELEKTRO |
OPERASIONAL
AMPLIFIER (OPAMP) |
Smt:
5 |
No:
6 |
Jurusan: PTE |
Waktu: 2 SKS |
A.
Tujuan
Praktek
Setelah selesai
praktek siswa harus dapat:
1.
Menganalisa dan
menghitung besarnya penguatan (gain) pada Op-amp.
2.
Mengoperasikan dan
menghitung penguat non inverting pada Op-amp.
3.
Mengoperasikan
dan menghitung besarnya penguatan penjumlah (summer) pada Op-amp.
B.
Teori
Dasar
Operational Amplifier atau di singkat op-amp
merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai
aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai
antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator.
Op-amp pada dasarnya adalah sebuah
differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Input
(masukan) op-amp ada yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp
ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga
besarnya. Seperti misalnya op-amp LM741 yang sering digunakan oleh banyak
praktisi elektronika, memiliki karakteristik tipikal open loop gain sebesar 104
~ 105. Penguatan yang sebesar ini membuat op-amp menjadi tidak stabil, dan
penguatannya menjadi tidak terukur (infinite). Disinilah peran rangkaian
negative feedback (umpanbalik negatif) diperlukan, sehingga op-amp dapat
dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang terukur (finite).
Impedasi input op-amp ideal mestinya adalah
tak terhingga, sehingga mestinya arus input pada tiap masukannya adalah 0.
Sebagai perbandingan praktis, op-amp LM741 memiliki impedansi input Zin = 106
Ohm. Nilai impedansi ini masih relatif sangat besar sehingga arus input op-amp
LM741 mestinya sangat kecil.
Ada dua aturan penting dalam melakukan
analisa rangkaian op-amp berdasarkan karakteristik op-amp ideal. Aturan ini
dalam beberapa literatur dinamakan golden rule, yaitu :
Aturan 1: Perbedaan tegangan antara input v+
dan v- adalah nol (v+ - v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2: Arus pada input Op-amp adalah nol
(i+ = i- = 0)
Inilah dua aturan penting op-amp ideal yang
digunakan untuk menganalisa rangkaian op-amp.
C.
ALAT
DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN
1.
Power supply DC
15V simetris.
2.
Multimeter : 2
buah .
3.
Resistor : 10.K Ω, 5.000 Ω, 3K3 Ω, 20.000 Ω,
30K Ω
4.
Osciloscope, AF
sine wave generator (pembangkit gelombang sinus).
5.
Op amp : 741 C
D.
LANGKAH
KERJA
a.
Penguatan
dari Op-amp
1.
Hubungkan
rangkaian seperti pada gambar 1.RF = RR = 10 K. Set / cek
dua buah catu daya pada 15 V. Set Pembangkit sinyal pada 1000 Hz,
outputnya 0 V. Hubungkan Osiloskop ke input dan output dari Op-amp.
2.
Tutup S1 dan
S2.
3.
Perlahan-lahan
naikkan output sinyal dari generator sampai sedikit dibawah sinyal maksimum
tidak cacat. Ukur dan catat ke dalam tabel 1 harga tegangan output puncak ke
puncak (Vout P-P) pada Op-amp.
4.
Dengan
osiloskop ukur dan catat ke dalam tabel 1 besarnya sinyal input Vin P-P (output
generator pembangkit sinyal AFG) .
5.
Hitung
dan catat besarnya penguatan (Vout / Vin)
6.
Bandingkan beda
phasa antara sinyal input dan output, apakah ada perbedaan, catat ke dalam
tabel 1.
7.
Kurangi output
dari AFG ke 0 V.
8.
Ulangi langkah
3 sampai 7 untuk harga RR seperti diperlihatkan pada tabel 1.
E. DATA HASIL PERCOBAAN
Rf
(Ω) |
RR (Ω) |
VPP |
Gain Vout/Vin |
Phase |
|
OUT |
IN |
||||
10K |
10K |
0,6 |
0,6 |
1,5 |
180O |
5K6 |
0,6 |
0,6 |
1 |
|
|
3K3 |
1 |
0,6 |
1,67 |
|
|
2K7 |
1 |
0,6 |
1,67 |
|
|
20K |
0.3 |
0,6 |
0,5 |
|
|
30K |
0,1 |
0,6 |
0,167 |
|
b.
NonInverting
Amplifier (penguat noninverting/penguat tidak membalik).
1. Open S1 dan S2 .
2. Buat rangkaian seperti pada gambar 2. Catu daya tetap
dihubungkan seperti pada gambar 1, dengan tegangan 15 V.
Keluaran genarator 1000 Hz, 0V.
3. Close S1 dan S2. Pada setiap harga
RF dan RR yang diperlihatkan pada tabel 2. 12. Catat dan
lengkapi data-data pada tabel tersebut. Gunakan /ikuti prosedur seperti
pada tabel 1.
Rf
(Ω) |
RR (Ω) |
VPP |
Gain Vout/Vin |
Phase |
|
OUT |
IN |
||||
10K |
10K |
0,6 |
0,6 |
1 |
0O |
5K6 |
1 |
0,6 |
1,67 |
|
|
3K3 |
1,3 |
0,6 |
2,16 |
|
|
2K7 |
1,5 |
0,6 |
2,5 |
|
|
20K |
0,5 |
0,6 |
0,83 |
|
|
30K |
0,5 |
0,6 |
0,83 |
|
c.
Op-amp
sebagai penjumlah membalik (inverting summer).
1.
Open S1
dan S2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2, power suplay tetap
15 V. RF = R1 = R2 = 10.000 Ω. V1 dan V2
memakai baterai 1,5 V.
2.
Close S1,
S2 dan S3.S4 dalam kondisi
terbuka.ukur dan catat kedalam tabel 3 besarnaya V1 danVout.
3.
Open S3,
Close S4. Ulangi langkah 13.
4.
Close S3,
Close S4 , sehinggga kedua saklar tersebut sekarang sudah dalam
keadaan tertutup.
5.
Ukur dan
catat kedalam tabel 3 besarnya Vin danVout.
6.
polaritas
baterai pada V1. Ukur dan catat Vout dan Vin ,
dengan S3 dan S4 closed.
d. Kredit Point (experiment khusus).
1. Modifikasi rangkaian pada gambar 3, sehingga dengan kedua
input 1,5 V, didapat tegangan output –4,5 V. Catatlah harga resistor dan
polaritas dari tegangan input ke dalam tabel tersendiri.
2. Modifikasi rangkaian pada gambar 3, sehingga dengan kedua
input 1,5 V, didapat tegangan output +1,5 V. Catatlah harga resistor dan
polaritas dari tegangan input ke dalam tabel tersendiri.
In |
R1 |
R2 |
Rf |
Out |
1,5V |
10KΩ |
3K3Ω |
5K1Ω |
4,5V |
1,5V |
15KΩ |
30KΩ |
11KΩ |
1,5V |
F.
KESIMPULAN
1.
Operational Amplifier atau di
singkat op-amp merupakan salah satu komponen analog yang sering digunakan dalam
berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasi op-amp yang paling sering
dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan
differensiator.
2.
Penguat operasional adalah
perangkat yang sangat efisien Op-Amp memiliki 2 rangkaian feedback (umpan
balik) yaitu feedback negatif dan feedback positif dimana Feedback negatif pada
op-amp memegang peranan penting.
Judul: Laporan Praktik Elektronika Analog - Operasional Amplifier (Opamp)
Ditulis Oleh Handi
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Post a Comment